ZI WBBM

Mahsan dan Kombel: Melangkah Bersama Menuju Literasi dan Numerasi Bermakna

Baiq Vina | 26 November 2024
Mahsan dan Kombel: Melangkah Bersama Menuju Literasi dan Numerasi Bermakna

Pagi itu, Mahsan datang dengan senyuman dan menyapa hangat petugas dari Direktorat SMA dan BPMP NTB di ruang Kepala Sekolah. Hari ini ia akan berbagi cerita tentang praktik baiknya bersama rekan-rekan guru di komunitas belajar (kombel) yang mereka selenggarakan setiap bulan. “Pak Mahsan, maaf mengganggu waktunya sebentar gih,” sapa Bu Vina, petugas dari BPMP NTB, yang juga antusias ingin mendengar cerita praktik baik kombel dari Pak Mahsan. Mahsan tersenyum, lalu mulai menceritakan awal mula ia mutasi ke SMAN 1 Masbagik enam tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2018. 

Di hadapan Bu Vina, Mahsan mulai bercerita tentang langkah-langkah kecil yang ia lakukan untuk meningkatkan literasi numerasi siswa. “Saya mulai dari pembiasaan,” ujarnya dengan suara hangat. “Sebelum dan sesudah pelajaran, saya minta siswa membaca tidak harus buku pelajaran tapi apa saja”. Tapi tidak cukup sampai di sana. Soal-soal evaluasi juga saya buat berbasis wacana, supaya mereka terbiasa jika dihadapkan dengan soal-soal AKM.”
Tak puas dengan hal itu, Mahsan juga menggerakkan rekan-rekannya untuk ikut menyusun soal serupa. “Kita perlu saling berbagi,” tambahnya. Ide itu disambut dengan baik oleh rekan-rekan guru. Mahsan menceritakan bagaimana kombel internal yang mereka bangun begitu hidup dan menjadi wadah untuk mereka berbagi banyak hal. “Kami bahkan berbagi edugame, permainan edukasi untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Saat itu guru-guru lain langsung bersemangat mencobanya di kelas masing-masing”, ujarnya. Kombel memang telah menjadi wadah bagi mereka untuk saling mendukung dan berbagi. Tema-tema kombel, seperti yang diceritakan Mahsan, selalu dipilih berdasarkan kebutuhan bersama, sering kali diusulkan oleh guru yang pernah mengikuti pelatihan tertentu.
“Ke depan, saya berharap semua guru di sini punya keberanian dan kepercayaan diri untuk berbagi praktik baik,” kata Mahsan saat diskusi hampir berakhir. Ia memandang jauh ke depan, penuh harapan. “Dan tentu saja, kita akan terus menentukan tema berdasarkan kebutuhan rekan guru. Kombel ini tempat kita berbagi dan mencari solusi.”
Hari sudah menjelang siang ketika diskusi berakhir.  Ia merasa lega dan bangga menceritakan pengalamannya. Di SMAN 1 Masbagik, ia tidak hanya menjadi guru, tetapi juga bagian dari komunitas pembelajar yang saling mendukung. Ia telah memberikan contoh bahwa langkah kecil bisa memberikan perubahan besar bagi siswa dan rekan-rekannya.

Si Intan (Sistem Informasi Instan) BPMP Provinsi NTB
Bot SI INTAN (Sistem Informasi Instan)
BPMP NTB
Bot sedang mengetik...